Tuesday, 9 August 2016
sri mulyani rela tinggalkan bank dunia demi mengabdi pada Indonesia
Sri Mulyani, wanita kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962 ini kini kembali disorot dunia internasional. Setelah cukup menggemparkan ketika ditunjuk sebagai Managing Director Bank Dunia pada 2010 lalu, kini Sri Mulyani disorot karena keputusannya untuk mundur dari jabatan prestisius tersebut demi mengabdi ke tanah kelahirannya, Indonesia.
Karier Sri Mulyani dalam bidang pemerintahan sebenarnya telah dimulai pada 2005. Kala itu, Sri Mulyani ditunjuk menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Tak lama berselang, tepatnya pada tahun 2008, Sri ditunjuk untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Karier Sri Mulyani terus melejit hingga akhirnya pada 1 Juni 2010, ia ditunjuk untuk menjabat sebagai salah satu Managing Director Bank Dunia.
Pada tahun 2010 inilah Sri Mulyani memecahkan rekor sebagai orang pertama di Indonesia yang memangku jabatan sebagai orang kedua paling berpengaruh di dunia.
Selama hampir enam tahun berkarier di Bank Dunia, Sri Mulyani sangat aktif mengampanyekan berbagai isu kepada negara-negara di dunia. Salah satunya pada bidang kemiskinan dan ketimpangan pendapatan.
Bergaji Fantastis
Selama berkarier di Bank Dunia, Sri Mulyani sebenarnya telah memperoleh kehidupan serba cukup. Bahkan, berdasarkan publikasi World Bank untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015, Sri Mulyani mendapatkan total gaji USD630.175 per tahun, atau Rp8,25 miliar (kurs Rp13.095 per USD) per tahun. Artinya, Sri Mulyani mendapatkan gaji sekira Rp687,5 juta tiap bulan.
Sementara berdasarkan data Direktorat Penyusunan APBN Kementerian Keuangan pada 9 November 2015, untuk Menteri memiliki gaji Rp19 juta per bulan. Jumlah tersebut di luar biaya operasional menteri Rp120-Rp150 juta per bulan.
Hal ini tentunya sangat mengejutkan publik. Namun, menurut Sri Mulyani, terdapat satu hal yang menurutnya tidak dapat ditukar oleh apapun dalam dunia pekerjaan, yaitu bekerja dengan hati.
Panggilan hatinya untuk kembali mengabdi ke kampung halaman pun telah mendorong Sri Mulyani akhirnya pulang kembali ke Indonesia. Sri Mulyani menegaskan, ingin kembali mengabdikan ilmunya setelah sekian lama 'merantau' ke negeri orang.
"Saya dengan rendah hati ingin membaktikan kemampuan saya maupun profesionalisme saya. Oleh karena itu saya ingin sekali mendapatkan dukungan dari seluruh jajaran Kemenkeu," kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Namun, keputusan Sri Mulyani untuk kembali ke Indonesia ternyata mendapatkan sambutan luar biasa dari dunia internasional. Bahkan, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengungkapkan bahwa sosok Sri Mulyani merupakan sosok tepat untuk menjadi tokoh pembelajaran dalam bidang ekonomi.
"Komitmen Sri Mulyani untuk pelayanan publik menjadi teladan, dan reputasinya sebagai reformis untuk berbicara menentang korupsi di Indonesia membuatnya sosok yang dicintai di kalangan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Kembali untuk Mengabdi
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mendapatkan sambutan yang luar biasa dari negara-negara Islam. Bahkan, menurut Ketua World Islamic Economic Forum Tun Musa Hitam, Indonesia memang membutuhkan sosok Sri Mulyani. Sebab, selama ini Sri Mulyani sering dijadikan tempat bertanya oleh negara-negara lain dalam merumuskan suatu kebijakan.
"Kemanapun Bu Sri Mulyani pergi selalu ada yang bertanya dengannya. Ibu Sri adalah tepat sekali untuk menjadi menteri keuangan bangsa ini," jelas Tun Musa Hitam belum lama ini.
Kini, satu minggu setelah rasmi menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani mulai menunjukkan kemampuannya dalam membangun ekonomi Indonesia. Bahkan, saat ini terdapat rencana untuk melakukan revisi APBNP 2016. Hanya saja, ia memastikan bahwa secara keseluruhan ekonomi Indonesia saat ini berada dalam keadaan baik.
Mulyani menyimpulkan, ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi baik. Pendapat ini muncul dari pengamatannya selama sepekan saat menjadi Menteri Keuangan.
"Saya baru seminggu di sini. Saya akan lihat paket kebijakan itu bagaimana dampaknya. Tapi ekonomi Indonesia tidak terlalu jelek. Lalu kita lihat inflasi itu juga masih baik," ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.
Labels:
politik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment