Saturday, 6 August 2016

sejarah perkembangan internet di dunia dan indonesia



Sejarah Internet - Awalnya Internet adalah jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika (dibentuk tahun 1969), melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).

Tujuan awal dibangunnya Internet (Proyek Internet) adalah untuk keperluan militer. Pada masa tersebut Departemen Pertahanan Amerikat membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah penting (vital) untuk mengatasi masalah bila suatu saat terjadi serangan nuklir dan digunakan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, karena jika semua informasi dijadikan terpusat akan mudah dihancurkan bila terjadi perang.


Pada awalya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs, yaitu University of Utah, Santa Barbara, University of California, Stanford Research Institute, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada Oktober 1972. Tak lama setelah itu proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di Amerika ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk menanganinya.
Oleh karen itu ARPANET kemudian dipecah manjadi dua, yaitu "ARPANET" baru yang berukuran lebih kecil yang digunakan untuk kepentingan non-militer seperti untuk keperluan riset pada universitas dan "MILNET" yang digunakan untuk keperluan militer. Gabungan dua jaringan tersebut kemudian dikenal dengan nama DARPA Internet, yang nantinya disederhanakan menjadi Internet.


Berikut ulasan lengkap mengenai sejarah internet yang telah kita rangkum dari berbagai sumber, penjelasan akan kita tampilkan urut sesuai tahun kejadiannya.
Tahun 1957, Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
Tahun 1958, Sebagai efek dari "kalahnya" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, kemudian dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika, yaitu Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika nantinya mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
Tahun 1962, J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer dapat saling dihubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data yang ia punyai. Pada tahun ini juga (1962) RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang bertujuan untuk kebutuhan militer.
Tahun 196x, Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Tahun 196x, Pertengahan 1960-an ARPANET dikembangkan oleh ARPA untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni University of California, Stanford Research Institute, University of Utah, Los Angeles, University of California dan Santa Barbara.
Tahun 1965, Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
Tahun 1968, Jaringan Tymnet dibuat.
Tahun 1971, Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri dari komputer-komputer yang digunakan untuk riset milik pemerintah Amerika dan universitas.
Tahun 1971, Ray Tomlinson sukses menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu (1972) untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.
Tahun 1972, Sebuah kelompok kerja yang disingkat INWG (International Network Working Group) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer serta membuat standar-standar pada jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian Vint Cerf dikenal sebagai "Bapak Internet".
Tahun 1972-1974, Beberapa layanan basis data komersial seperti SDC Orbit, Dialog, The New York Times DataBank, Lexis, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
Tahun 1973, ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah dengan masuknya beberapa universitas dari luar Amerika yakni Royal Radar Establishment di Norwegia dan University College of London dari Inggris. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun itu pula, dua orang ahli komputer yakni Bob Kahn dan Vinton Cerf mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang nantinya menjadi cikal bakal pemikiran internet. Gagasan tersebut dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex
Tahun 1974, Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
Tahun 1974, Beranet & Newman (BBN), Bolt, pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut Telenet, Telenet sendiri merupakan layanan paket data publik pertama.
Tahun 1977, Terdapat 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
Tahun 1978, Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Internet Protocol (TCP/IP) dan Transmission Control Protocol.
Tahun 1979, Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Jim Ellis, Steve Bellovin dan Tom Truscott alumni dari University of North Carolina dan Duke University Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis. Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.


Tahun 198x, Awal 1980-an, Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan mailing list, e-mail, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun itu oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari University of Washington, Purdue University, BBN dan RAND Corporation, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
Tahun 1982, Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut. Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut. Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
Tahun 1986, Diperkenalkan sistem penamaan domain, yang sekarang lebih dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang bertujuan untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
Tahun 1990, Merupakan tahun bersejarah dimana muncul program editor dan browser yang ditemukan oleh Tim Berners Lee. Program tersebut berguna bagi pengguna untuk menjelajahi jaringan komputer yang terhubung. program tersebut lah yang pada akhirnya diberi nama www atau Worl Wide Web seperti sekarang.
Tahun 1992, Komputer yang tersambung dan membentuk jaringan di tahun 1992 mecapai sejuta komputer. Sehingga pada tahun 1992 muncul istilah keren yaitu surfing the internet.
Tahun 1994, Pada tahun ini situs internet sudah berkembang dan tumbuh menjadi 3000 alamat halaman. pada tahun ini pula muncul e-retail atau lebih dikenal virtual-shopping di dunia internet. Bukan itu saja, pada tahun ini lahir situs Yahoo! yang melahirkan Netscape Navigator 1.0. Dimana hal tersebut memungkinkan komputer berinteraksi dengan komputer lainya secara global seperti yang kita gunakan sekarang.
Tahun 2000-an, Internet berkembang dengan pesat, hal ini bisa dibuktikkan dengan munculnya milyaran situs di dunia maya. Sehingga bisnis digital pun menjadi trend di masa kini karena perkembangan internet yang begitu pesat.


Sejarah dan Perkembangan Internet di Indonesia

Sejarah internet Indonesia dimulai pada dekade 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni 1988. Onno W. Purbo, Muhammad Ihsan, RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar dan Adi Indrayanto, merupakan beberapa nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994.
Tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat kita lihat di berbagai artikel artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989 dan juga di media cetak seperti KOMPAS dengan judul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" yang terbit pada bulan November 1990

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet.

Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah dari Sanjaya merupakan dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference pada server AIX. Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan ijin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin.
Sejak tahun 1995 beberapa BBS (Bulletin Board System) di Indonesia misal Clarissa telah menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di Amerika Serikat, maka pemakai Internet di Indonesia dapat akses Internet (HTTP).
Sekian Artikel tentang Sejarah dan Perkembangan Internet, semoga artikel tentang Sejarah dan Perkembangan Internet di Indonesia dan Dunia dapat menambah wawasan sobat semua.

No comments:

Post a Comment